Blog

Rumah Blog
10
Agu

Cara Menghitung Biaya Listrik Dirumah Kita

Apakah kita pernah merasa heran, mengapa penggunaan listrik di rumah terlalu banyak hingga biaya yang dikeluarkan juga cukup besar? Atau justru kita curiga kalau ternyata listrik di rumah Kita mengalami kerusakan hingga terjadi kebocoran daya listrik? Kita sebenarnya bisa melakukan perhitungan biaya listrik mandiri untuk membandingkan biaya listrik di rumah kita dengan perhitungan dari PLN. Untuk melakukannya, ikuti beberapa cara menghitung biaya listrik berikut ini:

  1. Golongan Tarif Listrik apa di rumah kita?
  2. Cara menghitung biaya listrik yang pertama adalah dengan mengetahui terlebih dahulu golongan tarif listrik di rumah kita. Seperti yang diketahui, di Indonesia terdapat beberapa jenis golongan tarif listrik berdasarkan batas daya, di antaranya adalah 900 VA (Volt Amperre), 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA, 4.400 VA, 5.500 VA, dan 6.600 VA ke atas.

    Batas daya yang berbeda juga akan mempengaruhi pada golongan tarif dasar listrik yang berbeda. Misalnya saja untuk listrik 900 VA tarif dasar listrik yang harus dibayarkan adalah 1.352 per kWH. Untuk yang menggunakan golongan 1.300 VA-2.200 VA ke atas maka tarif dasar listrik yang harus dibayarkan adalah Rp 1.467,70 per kWH.

    Dengan mengetahui golongan tarif listrik, nantinya akan memudahkan kita dalam melakukan penghitungan biaya listrik bulanan. Tarif listrik dan golongannya per Agustus 2022 adalah sbb:

    • Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp 1.352,- per kWh
    • Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70,- per kWh
    • Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.444,70,- per kWh
    • Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.699,53,- per kWh
    • Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.699,53,- per kWh

  3. Alat apa saja di rumah kita yang memakai listrik?
  4. Cara selanjutnya adalah adalah dengan mengecek dan mencatat semua peralatan di rumah yang membutuhkan listrik. Sebagai contoh, di rumah kita menggunakan berbagai peralatan di bawah ini:

    • 1 buah mesin cuci, daya listrik 350 watt
    • 1 buah kulkas, daya listrik 350 watt
    • 1 buah setrika, daya listrik 300 watt
    • 1 buah TV, daya listrik 80 watt
    • 1 buah AC, daya listrik 800 watt
    • 1 buah pengisap debu, daya listrik 500 watt
    • 10 lampu LED, daya listrik masing-masing 7 watt

  5. Berapa kira-kira penggunaan daya di Peralatan Listrik kita?
  6. Dilanjutkan dengan penghitungan berdasarkan perkiraan lamanya penggunaan peralatan listrik tiap harinya. Berikut ini adalah contoh estimasi penggunaan listrik dari data diatas:

    • 1 mesin cuci dengan daya listrik 350 watt, digunakan rata-rata 1 jam per hari, maka total penggunaan 350 watt
    • 1 kulkas dengan daya listrik 350 watt, umumnya menyala selama 24 jam. Maka estimasinya 350 x 24 = 8.400 watt
    • 1 setrika dengan daya listrik 300 watt, misalnya dibuat rata-rata per hari penggunaannya 1 jam, maka daya yang digunakan adalah 1 x 300 = 300 watt
    • 1 TV dengan daya listrik 80 watt, pemakaian dalam sehari 5 jam. Maka estimasinya 80 x 5 = 400 watt
    • 1 AC dengan daya listrik 800 watt digunakan per hari setidaknya 10 jam, maka estimasi penggunaan dayanya menjadi 800 x 10 = 8.000 watt
    • 1 pengisap debu dengan daya listrik 500 watt, rata-rata digunakan per hari 1 jam, maka dayanya 500 watt
    • 10 lampu LED, daya listrik masing-masing 7 watt menyala selama 12 jam. Maka estimasi penggunaan daya totalnya adalah 10 x 7 x 12 = 840 watt

    Perhitungan estimasi penggunaan daya listrik ini tentunya dapat berbeda tergantung pada penggunaan di rumah masing-masing. Jika ada beberapa peralatan yang tidak digunakan harian, maka kita bisa menghitungnya dengan membuat rata-rata terlebih dahulu, baru kemudian menghitung estimasi penggunaan secara harian.


  7. Berapa kira-kira biaya Listrik kita per bulan?
  8. Langkah terakhir untuk menghitung biaya listrik di rumah, adalah dengan cara menjumlahkan semua penggunaan peralatan listrik di rumah kita. Berdasarkan data di atas maka jumlah penggunaan daya listrik dalam satu hari di rumah Kita adalah 350 watt + 8.400 watt + 300 watt + 400 watt + 8.000 watt + 500 watt + 840 watt = 18.790 watt.

    Untuk menghitung biaya listrik, kita perlu merubah satuan watt menjadi kilowatt per hour atau kWh. Caranya adalah dengan membagi jumlah penggunaan daya dengan 1.000, atau 18.790: 1.000 = 18,79 kWh.

    Angka inilah yang kemudian dapat digunakan untuk menghitung perkiraan biaya listrik harian di rumah kita, dengan cara mengalikannya dengan tarif dasar listrik sesuai golongan yang kita pakai di rumah. Jika tarif dasar listrik kita adalah tarif Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp.1.444,70,- per kWh, maka cukup mengalikan 18.79 kWh dengan Rp.1.440,70,- sehingga ditemukan hasil Rp.27.070,753,-

    Untuk menghitung perkiraan biaya listrik dalam sebulan maka tinggal mengalikan dengan 30, yaitu Rp. 27.070,753,- x 30 = Rp.812.122,590,-

    Perkiraan ini bisa saja lebih rendah atau tinggi (ingat penambahan biaya PPJ, biaya admin & materai bila pakai Listrik pra bayar, PPN khusus untuk pelanggan di atas 3.500 VA dll). Akhirnya, semuanya kembali pada cara penggunaan listrik, alat-alat listrik, serta daya listrik di rumah kita masing-masing.

    Selamat menghitung, salam sehat

    Call Us for Better Solustion on IG: @birufms.id & www.birufms.com

Tinggalkan Komentar





Alamat

Jl. Kramat Lontar No. H 95, RT.6/RW.7, Kramat, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10450

Media Sosial

© 2022 birufms.com. All Rights Reserved.